SEMARANG,suaramerdeka.com  – Tiga kampus ini, yakni Unika Soegijapranata Semarang bersama Unwahas Semarang dan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung meluncurkan proyek EcoGreen. 

Proyek EcoGreen ini merupakan bagian dari Prakarsa Erasmus+ dengan dana Uni Eropa yang kemudian diluncurkan oleh tiga kampus ini.

Peluncuran EcoGreen diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri perwakilan tiga kampus tersebut. 

Menghadirkan tiga narasumber yaitu Koordinator tim Unwahas Lutfi Aris Sasongko STP MSi, Koordinator tim Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc dan Maria Widyarini dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung.

Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc menjelaskan, Erasmus Ecogreen melibatkan enam universitas di Indonesia yaitu Unpar, Ubaya, Trisakti, Atma Jaya Jakarta, Unika dan Unwahas dan dua Universitas di Uni Eropa yaitu Wageningen dan Hasselt.

‘’Peluncuruan proyek ditandai dengan pemetaan stakeholder tentang kurikulum keberlanjutan beserta aplikasi di kalangan UMKM,’’ kata Guru Besar Unika itu di sela-sela FGD di kampus Unika 2, BSB, Mijen, Semarang, Jumat (9/6/2023).

Project selama tiga tahun (mulai 1 Maret 2023) didanai oleh Uni Eropa dan dipimpin ketua konsorsium Universitas Katolik (Unika) Parahyangan Bandung.

Sedang lima perguruan tinggi lainnya dua di Semarang (Unika dan Unwahas), satu di Surabaya (Universitas Surabaya) dan dua di Jakarta (Universitas Katolik Atmajaya Jakarta dan Universitas Trisakti Jakarta).

Sedangkan dua universitas di Eropa terdiri Universitas Wageningen Belanda dan Universitas Hasselt Belgia.

Koordinator tim SCU Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc dan koordinator tim Unwahas Lutfi Aris Sasongko STP MSi menyampaikan FGD diikuti di antaranya para pemangku kebijakan, UMKM, pelaku bisnis, perguruan tinggi, LSM lingkungan, media massa dan lain lain.

Dilansir dari: Suara Merdeka