Benchmark Praktik Terbaik UE dan Pertemuan Konsorsium Proyek Tahun 1

21 Mei 2024

Dari 21 Mei hingga 29 Mei 2024, tim Proyek Erasmus ECoGREEN melakukan kunjungan penting ke Eropa, dengan tujuan utama termasuk Hasselt di Belgia dan Wageningen di Belanda. Perjalanan penting ini diadakan sebagai bagian dari Benchmark Praktik Terbaik UE dan Rapat Konsorsium Proyek Tahun 1 Proyek ECoGREEN, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan kewirausahaan hijau di universitas yang terlibat dalam konsorsium.

Perjalanan dimulai di Universitas Hasselt (UHasselt), di mana tim disambut hangat oleh rektor universitas, Prof. Dr. Bernard Vanheusden, yang menyampaikan pidato kunci yang menginspirasi. Pidatonya menetapkan nada untuk kunjungan tersebut, menekankan peran penting lembaga pendidikan tinggi dalam memimpin jalan menuju pembangunan berkelanjutan. Wawasan Prof. Vanheusden menekankan pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam penelitian akademik dan praktik pendidikan, sebuah tema yang bergema sepanjang sesi-sesi berikutnya.

Acara dilanjutkan dengan serangkaian sesi fokus yang mendalami prinsip-prinsip keberlanjutan, khususnya dalam konteks penelitian akademik dan pendidikan. Diskusi-diskusi ini menyoroti perlunya pendekatan multidisipliner terhadap keberlanjutan, di mana universitas tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium hidup untuk praktik berkelanjutan. Tim Proyek ECoGREEN, yang terdiri dari para ahli dari berbagai universitas, terlibat dalam pertukaran yang bermanfaat tentang bagaimana cara terbaik untuk menerapkan dan mempromosikan prinsip-prinsip ini dalam institusi mereka.

Pada hari kedua kunjungan, Rapat Konsorsium Proyek Tahun 1 berlangsung. Pertemuan ini adalah momen penting bagi proyek karena menandai puncak tahun pertama upaya kolaboratif. Setiap Pemimpin Paket Kerja memberikan presentasi komprehensif tentang status proyek mereka masing-masing, merinci kemajuan yang telah dicapai sejauh ini dan menguraikan rencana untuk fase-fase selanjutnya. Presentasi-presentasi ini sangat penting untuk menyelaraskan tujuan proyek dan memastikan bahwa semua mitra berada pada halaman yang sama dalam langkah maju.

Setelah pertemuan konsorsium, tim diberikan tur mendalam di kampus UHasselt Diepenbeek. Tur ini lebih dari sekadar jalan-jalan di area universitas; ini adalah eksplorasi tentang bagaimana keberlanjutan terjalin dengan erat ke dalam infrastruktur dan kehidupan sehari-hari kampus. Dari bangunan efisien energi hingga sistem pengelolaan limbah dan ruang hijau yang dirancang untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, kampus ini berdiri sebagai bukti komitmen UHasselt terhadap keberlanjutan. Tim ECoGREEN memperoleh wawasan berharga yang dapat diadaptasi dan diterapkan di kampus mereka sendiri, khususnya dalam konteks tujuan proyek di Indonesia.

Perjalanan benchmarking tidak berakhir di UHasselt. Tim juga mengunjungi lembaga-lembaga terkemuka lainnya, termasuk Vrije Universiteit Brussel, Wageningen University & Research, dan Saxion University of Applied Sciences. Di Vrije Universiteit, serangkaian diskusi mendalam diadakan, mencakup berbagai topik keberlanjutan. Diskusi-diskusi ini menyentuh upaya internasionalisasi, strategi universitas untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kurikulum, dan tantangan teknis terkait praktik berkelanjutan. Pertukaran ide sangat kaya, dengan peserta berbagi praktik terbaik dan mengeksplorasi pendekatan inovatif untuk tantangan yang umum.

Kunjungan ke Wageningen University & Research, yang dikenal secara global karena keahliannya dalam ilmu pertanian dan keberlanjutan, memberikan sorotan lain dalam perjalanan ini. Di sini, tim berinteraksi dengan peneliti dan praktisi yang berada di garis depan pertanian berkelanjutan dan sistem pangan. Diskusi-diskusi tersebut memberikan perspektif berharga tentang bagaimana praktik ini dapat diintegrasikan ke dalam Proyek ECoGREEN, khususnya dalam konteks mempromosikan mata pencaharian berkelanjutan di Indonesia.

Bagian terakhir dari perjalanan membawa tim ke Saxion University of Applied Sciences, di mana mereka mengeksplorasi aplikasi praktis keberlanjutan di berbagai bidang, termasuk rekayasa, bisnis, dan ilmu sosial. Fokus di sini adalah bagaimana universitas tidak hanya mengajarkan keberlanjutan tetapi juga mempraktikkannya dalam operasi sehari-hari mereka, berfungsi sebagai panutan bagi mahasiswa dan komunitas yang lebih luas.

Sepanjang perjalanan benchmarking, tim Proyek ECoGREEN memiliki banyak kesempatan untuk refleksi dan evaluasi. Sesi-sesi ini sangat penting dalam membantu tim untuk menilai kemajuan proyek dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Wawasan yang diperoleh dari universitas-universitas Eropa memberikan landasan yang solid bagi pengembangan rencana keberlanjutan kampus yang ambisius dan dapat dicapai. Tujuan akhirnya adalah untuk menerapkan rencana-rencana ini di Indonesia, memastikan bahwa prinsip-prinsip keberlanjutan tidak hanya diajarkan tetapi juga dipraktikkan dengan cara yang memiliki dampak yang langgeng pada komunitas dan lingkungan.

Perjalanan benchmarking Eropa ini lebih dari sekadar serangkaian pertemuan dan tur; itu adalah pengalaman yang mengubah cara pandang yang memperdalam pemahaman tim Proyek ECoGREEN tentang keberlanjutan dan memperkuat ikatan kolaboratif antara institusi mitra. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama perjalanan ini pasti akan memainkan peran penting dalam membentuk arah masa depan Proyek ECoGREEN sebagai upaya untuk terus mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan kewirausahaan hijau di Indonesia dan seterusnya.

ECOGREEN bertujuan untuk memperkuat kemampuan universitas Indonesia dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di negara ini dengan mempromosikan pendidikan dan penelitian interdisipliner.

This project has been funded with the support of Erasmus+. The contents are the responsibility of the author(s).

The Commission cannot be held responsible for any use which may be made of the information contained therein.

ECOGREEN bertujuan untuk memperkuat kemampuan universitas Indonesia dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di negara ini dengan mempromosikan pendidikan dan penelitian interdisipliner.

This project has been funded with the support of Erasmus+. The contents are the responsibility of the author(s). The Commission cannot be held responsible for any use which may be made of the information contained therein.

ECOGREEN bertujuan untuk memperkuat kemampuan universitas Indonesia dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di negara ini dengan mempromosikan pendidikan dan penelitian interdisipliner.

This project has been funded with the support of Erasmus+. The contents are the responsibility of the author(s). The Commission cannot be held responsible for any use which may be made of the information contained therein.